BioInformatika
Nama : Bima Sakti Nugeraha
NPM : 51412466
Kelas : 4IA04
UNIVERSITAS GUNADARMA
TEKNIK INFORMATIKA
DEPOK
2016
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah mengenai bioinformatika ini telah saya susun dengan maksimal. Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Bioinformatika ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Makalah mengenai bioinformatika ini telah saya susun dengan maksimal. Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Bioinformatika ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bioinformatika
(bahasa Inggris: bioinformatics) adalah (ilmu
yang mempelajari) penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan
menganalisis informasi biologis.
Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika,
statistika,
dan informatika untuk memecahkan
masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA
dan asam
amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh
topik utama bidang ini meliputi basis
data
untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment),
prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein
maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik,
dan analisis ekspresi gen.
Pada
jaman sekarang kita telah masuk dijaman era komputerisasi dimana semua bidang
pekerjaan dapat dibantu dengan menggunakan komputer, begitu juga dengan bidang
biologis. Semua pekerjaan yang mengenai biologis kini bisa dikerjakan dengan
mudah dengan bantuan komputer itu sendiri, Sehingga istilah Bioinformatika
sangat berkembang seiring dengan perkembangan biologi dan informatika.
Penulis akan membahas
mengenai Bioinformatika dari beberapa jurnal yang telah dibuat oleh beberapa penulis.
Pada makalah ini penulis akan menringkas 3 buah jurnal mengenai bioinformatika
dengan jurnal pertama berjudul “Mengawinkan
Teknologi Informasi dengan bioteknologi” kedua “Analisis Bioinformatika berbasis WEB untuk eksplorasi enzim klitosanase
Berdasarkan Kemiripan Sekuens” ketiga “Peran
Bioinformatika dalam Bidang Kedokteran” yang nantinya akan didapat kesimpulan dari beberapa jurnal yang membahas
mengenai bioinformatika diberbagai aspek.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu BioInformatika ?
2. Pemanfaatan BioInformatika pada bidang kedokteran
1.3 Tujuan
Untuk memberikan pengetahuan baik
penulis maupun pembaca mengenai Bioinformatika dan pemanfaatanya.
BAB II
PEMBAHASAN
Ledakan
informasi dari kemajuan bioteknologi seperti data sekuen DNA dari
pembacaan genom, data sekuen dan struktur protein sampai
kepada data transkripsi RNA berkat teknologi DNA chip, telah
mendorong lahirnya Bioinformatika yang digunakan untuk
mengorganisasi dan menganalisa data-data tersebut menjadi
sebuah informasi biologis yang bermakna. Bermacam
database telah dibuat dan banyak perangkat lunak telah diciptakan
yang menunjukkan trend kepada spesialisasi tujuan. Walaupun
negara berkembang kurang dapat berpartisipasi
dalam eksperimen bioteknologi yang padat informasi untuk
pengumpulan informasi dalam database database itu,
peluang untuk memanfaatkannya melalui Bioinformatika
terbuka lebar karena sifatnya yang terbuka[1].
Eksplorasi enzim secara tradisional dengan kultivasi mikroba sekarang ini
tidak lagi efisien, karena menghabiskan waktu dan biaya. Bioinformatika berbasis web hadir untuk melakukan serangkaian analisis sekuen, baik itu
DNA maupun protein, yang dapat digunakan sebagai penelitian pendahuluan,
sehingga ekplorasi enzim menjadi lebih tepat sasaran. Penelitian ini telah
melakukan analisis potongan sekuen 16S ribosomal RNA yang didapat dari 6
bakteri yang berasosiasi dengan udang. Analisis yang dilakukan adalah untuk
mencari tahu tersedianya sekuen tersebut telah ada di Gene Bank atau
merupakan strain baru khas Indonesia yang belum terpublikasi. Dengan
menggunakan database 16S Microbial dan Reference Genomic Sequence,
serta fasilitas BLAST nucleotide dan CLUSTALW2 didapatkan 5 nama bakteri yaitu Micromonospora
sp. L5, Aeromonas veronii B565, Staphylococcus epidermidis ATCC
12228, Burkholderia sp. JV3, dan Acinetobacter baumannii AB307-0294.
Kelima mikroba ini memiliki tidak mempunyai gen kitosanase tetapi penyandi
kitinase. Ketidakhadiran gen kitosanase dalam genome mikroba menjadikan mikroba
unik untuk diketahui sekuens gen kitosanasenya, yang juga berpeluang untuk
dipublikasikan[2].
Bioinformatika
merupakan kajian yang memadukan disiplin ilmu biologi molekul, matematika dan
teknik informasi. Bioinformatika berperan dalam bidang klinis dalam bentuk
informasi klinis, identifikasi mutasi gen-gen penyebab penyakit, terapi gen,
dan pengobatan individual sesuai profil genetik setiap pasien. Bioinformatika
juga berperan dalam identifikasi agen penyakit baru, diagnosis penyakit baru
dan dalam penemuan obat. Aplikasi dari bioinformatika dalam penemuan obat ini
menggunakan pendekatan genomik untuk identifikasi target-target obat dan desain
senyawa untuk obat yang akan berikatan dengan DNA target[3].
Bioinformatika merupakan suatu bidang
interdisipliner yang saling menunjang dengan disiplin ilmu lain. Bidang yang
terkait dengan bioinformatika adalah biofisik, biologi komputasi, informatika
medis, informatika kimiawi, genomik, proteomik, farmakogenomik dan
farmakogenetik[3].
Sarana utama bioinformatika adalah
berbagai perangkat lunak yang didukung oleh basis data yang tersedia pada world
wide web. Bioinformatika merupakan disiplin ilmu yang sedang berkembang dengan
pesat dan para ahli terus menyempurnakan program-program perangkat lunak yang
kompleks untuk mencari, memilah-milah, menganalisis, memprediksi, dan menyimpan
data-data biologi molekuler yang terus bertambah jumlahnya[3].
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dilihat dari manfaatnya ternyata bidang bioinformatika
itu cukup membantu dalam bidang kedoktoren, terutama untuk membantu dokter agar
mudah menentukan penyakit yang diderita oleh pasien karena gejala yang
ditimbulkan ketika pasien sedang sakit telah ada di dalam database yang nantinya
tinggal disimpulkan pasien tersebut mendapatkan penyakit apa.
3.2 Saran
Pemanfaatan bioinformatika tidak lepas dari
perkembangan ilmu komputer, semoga dengan perkembangnya ilmu komputer tidak
hanya bidang kedokteran yang merasa terbantu namun dari bidang yang lain juga
dapat terbantu sehingga dapat memudahkan pekerjaan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Witarto Arief B.
(2003). “Mengawinkan Teknologi Informasi
dengan Bioteknologi”. MIFTA, Bogor , 9 Januari 2003
2.
Narita
Vanny. (2012). “Analisis Bioinformatika
Berbasis WEB untuk Eksplorasi Enzim Kitosanase Berdasarkan Kemiripan Sekuens”.
AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol.
1, No. 4, September 2012
3.
Wargasetia
L Teresa. (2006). “Peran Bioinformatika
dalam bidang Kedokteran”. JKM.
Vol. 5, No. 2, Februari 2006