Pendahuluan
Setiap bangsa memiliki etos, kultur, dan budaya yang berbeda. Namun
tidaklah heran jika ada bangsa yang berhasrat menanamkan etos budayanya kepada
bangsa lain. Karena beranggapan, bahwa etos dan kultur budaya memiliki
kelebihan. Kecenderungan ini terlihat pada etos dan kultur budaya bangsa kita,
karena dalam beberapa dekade telah terimbas oleh budaya bangsa lain. Arus
modernisasi menggempur budaya nasional yang menjadi jati diri bangsa. Budaya
nasional kini terlihat sangat kuno, bahkan ada generasi muda yang malu
mempelajarinya. Kemampuan menguasai kesenian tradisional dianggap tak
bermanfaat. Rasa bangsa kian terkikis, karena budaya bangsa lain lebih terlihat
menyilaukan. Kondisi memprihatinkan ini juga terjadi pada budaya Sunda,
sehingga orang Sunda kehilangan jati dirinya.
Untuk menghadapi keterpurukan kebudayaan Sunda, ada baiknya kita melangkah
ke belakang dulu. Mempelajari, dan mengumpulkan pasir mutiara yang berserakan
selama ini. Banyak petuah bijak dan khazanah ucapan nenek moyang jadi berkarat,
akibat tidak pernah tersentuh pemiliknya. Hal ini disebabkan keengganan untuk
mempelajari dengan seksama, bahkan mereka beranggapan ketinggalan zaman. Bila
dipelajari, sebenarnya pancaran etika moral Sunda memiliki khazanah hikmah yang
luar biasa. Hal itu terproyeksikan lewat tradisinya. Karena itu, marilah kita
kenali kembali, dan menguak beberapa butir peninggalan nenek moyang Sunda yang
hampir hilang.
Pembahasan
I. Nilai-Nilai Budaya
Kebudayaan
Sunda memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dari kebudayaan–kebudayaan
lain. Secara umum masyarakat Jawa Barat atau Tatar Sunda, dikenal sebagai
masyarakat yang lembut, religius, dan sangat spiritual. Kecenderungan ini
tampak sebagaimana dalam pameo silih asih, silih asah dan silih asuh;
saling mengasihi (mengutamakan sifat welas asih), saling menyempurnakan atau
memperbaiki diri (melalui pendidikan dan berbagi ilmu), dan saling melindungi
(saling menjaga keselamatan). Selain itu Sunda juga memiliki sejumlah
nilai-nilai lain seperti kesopanan, rendah hati terhadap sesama, hormat kepada
yang lebih tua, dan menyayangi kepada yang lebih kecil. Pada kebudayaan Sunda
keseimbangan magis di pertahankan dengan cara melakukan upacara-upacara adat sedangkan
keseimbangan sosial masyarakat Sunda melakukan gotong-royong untuk
mempertahankannya.
Ada beberapa etos atau watak dalam budaya Sunda tentang satu jalan menuju
keutamaan hidup. Selain itu, etos dan watak Sunda juga dapat menjadi bekal
keselamatan dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Etos dan watak Sunda itu
ada lima, yakni cageur, bageur, bener, singer, dan pinter yang sudah lahir
sekitar jaman Salakanagara dan Tarumanagara. Ada bentuk lain ucapan sesepuh
Sunda yang lahir pada abad tersebut. Lima kata itu diyakini mampu menghadapi
keterpurukan akibat penjajahan pada zaman itu. Coba kita resapi pelita
kehidupan lewat lima kata itu. Semua ini sebagai dasar utama urang Sunda yang
hidupnya harus 'nyunda', termasuk para pemimpin bangsa.
II. Kesenian Sunda
Budaya sunda memili beberapa kesenian diantaranya:
1. Wayang Golek
Wayang Golek yaitu merupakan semacam boneka yang
terbuat dari kayu yang ditampilkan dan membawakan alur cerita bersejarah.
Wayang Golek ini dimainkan oleh seorang Dalang dan diiringi oleh nyanyian serta
iringan musik tradisional Jawa Barat yang biasa disebut Degung.
2. Sisingan
Sisingaan adalah kesenian khas sunda yang menampilkan
2–4 boneka singa yang diusung oleh para pemainnya sambil menari. Sisingaan
sering digunakan dalam acara tertentu, seperti pada acara khitanan .
3. Jaipongan
Tari
ini diciptakan oleh seorang seniman asal Bandung,
Gugum
Gumbira, sekitar tahun 1960-an, dengan tujuan untuk
menciptakan suatu jenis musik dan tarian pergaulan yang digali dari kekayaan
seni tradisi rakyat Nusantara, khususnya Jawa Barat. Meskipun termasuk seni
tari kreasi yang relatif baru, jaipongan dikembangkan berdasarkan kesenian
rakyat yang sudah berkembang sebelumnya, seperti Ketuk
Tilu, Kliningan,
serta Ronggeng.
Perhatian Gumbira pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu
menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari
tradisi yang ada pada Kliningan/Bajidoran
atau Ketuk Tilu. Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun
dan beberapa ragam gerak mincid dari beberapa kesenian menjadi inspirasi
untuk mengembangkan kesenian jaipongan.
4. Ketuk Tilu
Ketuk Tilu adalah suatu tarian pergaulan cikal bakal Jaipongan yang berasal dari Jawa Barat dan sekaligus hiburan yang biasanya diselenggarakan
pada acara pesta perkawinan, acara hiburan penutup kegiatan atau diselenggrakan
secara khusus di suatu tempat yang cukup luas.Istilah ketuk tilu diambil dari
alat musik pengiringnya, yaitu 3 buah ketuk (bonang) yang memberi pola irama
rebab, kendang (gendang) indung (besar) dan kulanter (kecil) untuk mengatur
dinamika tari/kendang yang diiringi kecrek dan goong.
5. Kuda Renggong
Kuda Renggong merupakan salah satu seni pertunjukan rakyat yang
berasal dari Sumedang.
Kata "renggong" di dalam kesenian ini merupakan metatesis dari kata
ronggeng yaitu kamonesan (bahasa Sunda
untuk "ketrampilan") cara berjalan kuda yang telah dilatih untuk
menari mengikuti irama musik terutama kendang,
yang biasanya dipakai sebagai media tunggangan dalam arak-arakan anak sunat.
III. Alat
Musik Sunda
Budaya
sunda memiliki beberapa alat musik diantaranya :
Kesenian degung biasanya digunakan untuk
musik pengiring/pengantar. Degung ini merupakan gabungan dari peralatan khas
kesenian jawa barat yaitu,gendang, goong, kempul, saron, bonang, kecapi,
suling, rebab, dan sebagainya.
2. Angklung
Angklung adalah alat musik
multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat
berbahasa
Sunda di Pulau Jawa
bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi
disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang
bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran,
baik besar maupun kecil. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan
Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
3. Calung
Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan
prototipe (purwarupa) dari angklung.
Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh
calung adalah dengan memukul batang (wilahan,
bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga
nada) pentatonik
(da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada
pula yang dibuat dari awi temen
(bambu yang berwarna putih).
4. Kecapi
Kacapi merupakan alat musik Sunda yang dimainkan sebagai alat musik
utama dalam Tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran dan kacapi suling. Kata kacapi dalam bahasa Sunda
juga merujuk kepada tanaman sentul, yang dipercaya kayunya digunakan untuk membuat alat musik kacapi.
5. Kariding
Karinding adalah sejenis alat musik/perkusi khas suku Sunda yang terbuat dari kulit kawung (batang pohon aren) dan bambu. Konon alat ini
berfungsi sebagai alat untuk mengusir hama dengan suara yang
dihasilkannya yang dapat membuat hama padi tidak mendekat karena suaranya
membuat takut hama tersebut.
Karinding juga dapat dimainkan secara solo atau grup dan dapat dimainkan
bersama alat musik/perkusi lain seperti suling bambu dan angklung.
6.
Gong
Gong merupakan sebuah
alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong ini digunakan
untuk alat musik tradisional. Saat ini tidak
banyak lagi perajin gong seperti ini. Gong yang telah ditempa belum dapat
ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan.
Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok sehingga lapisan perunggunya
menjadi lebih tipis. Di Korea Selatan disebut juga Kkwaenggwari. Tetapi kkwaenggwari yang
terbuat dari logam berwarna kuningan ini dimainkan dengan cara ditopang oleh
kelima jari dan dimainkan dengan cara dipukul sebuah stik pendek. Cara memegang
kkwaenggwari menggunakan lima jari ini ternyata memiliki kegunaan khusus,
karena satu jari (telunjuk) bisa digunakan untuk meredam getaran gong dan
mengurangi volume suara denting yang dihasilkan.
IV. Pakaian Adat Sunda
PAKAIAN ADAT
PRIA JAWA BARAT :
- Terdiri dari baju jas dengan kerah menutup leher yang biasa disebut dengan JAS TAKWA.
- Kain batik atau lebih dikenal dengan nama KAIN DODOT dengan motif bebas.
- Celana panjang yang sewarna dengan JAS TAKWA
- Penutup kepala / BENDO
- Kalung
- Sebilah keris yang terselip di belakang pinggang
- Alas kaki atau selop
- Rantai kuku macan atau jam rantai sebagai hiasan JAS TAKWA
PAKAIAN ADAT WANITA JAWA BARAT :
- Baju kebaya motif polos dengan hiasan sulam atau manik-manik
- Kain batik atau disebut juga KAIN KEBAT DILEPE.
- Ikat pinggang, biasa disebut BEUBEUR yang fungsinya untuk mengancangkan kain KEBAT DILEPE
- Selendang, biasa disebut KAREMBONG yang berfungsi sebagai pemanis.
- Beberapa hiasan kembang goyang yang menghiasi bagian atas kepala serta rangkaian bunga melati yang menghiasi sanggul rambut
- kalung
- Alas kaki / selop yang warnanya sama dengan warna kebaya
V. Rumah Adat
Rumah adat Sunda
berbentuk panggung dengan ketinggian 0,5 m – 0,8 m atau 1 meter di atas
permukaan tanah. Untuk rumah-rumah yang usianya sudah tua , tinggi kolong
bisa mencapai 1,8 M. Kolong rumah biasanya di gunakan untuk mengikat binatang
peliharaan, atau untuk menyimpan alat alat pertanian. Ketinggian rumah yang
lumayan tinggi maka untuk bisa masuk ke dalam rumah di buatlah tangga yang di
sebut golodog. Gologod terbuat dari kayu atau bambu, golodog juga berpungsi
untuk membersihkan kaki sebelum masuk ke dalam rumah.
VI. Upacara Adat
Perkawinan Suku Sunda
Adat Sunda
merupakan salah satu pilihan calon mempelai yang ingin merayakan
pesta pernikahannya. Khususnya mempelai yang berasal dari
Sunda. Nendeun Omong, yaitu pembicaraan orang tua atau utusan pihak pria
yang berminat mempersunting seorang gadis. Lamaran dilaksanakan oleh orang tua
calon pengantin beserta keluarga dekat. Disertai seseorang berusia lanjut
sebagai pemimpin upacara. Bawa lamareun atau sirih pinangkomplit, uang, seperangkat
pakaian wanita sebagai pameungkeut (pengikat). Cincin tidak wajib harus
dibawa. Misalnya dibawa, biasanya berupa cincing meneng, melambangkan
kemantapan dan keabadian. Tunangan, dilakukan ‘patuker beubeur tameuh’, yaitu
penyerahan ikat pinggang warna pelangi atau polos kepada si pihak wanita. Seserahan
(3 - 7 hari sebelum pernikahan). Calon pengantin pria membawa
pakaian, uang, perabot rumah tangga, makanan, dan lain-lain. Ngeuyeuk
seureuh Dipimpin pengeuyeuk. Pengeuyek mewejang kedua calon pengantin agar
meminta ijin dan doa restu kepada kedua orang tua serta memberikan nasehat
melalui lambang-lambang atau benda yang disediakan berupa parawanten,
pangradinan dan sebagainya. Diiringi lagu kidung oleh pangeuyeuk Disawer
beras, agar hidup sejahtera. dikeprak dengan sapu lidi disertai nasehat agar
memupuk kasih sayang dan giat bekerja. Membuka kain putih penutup pengeuyeuk.
Melambangkan rumah tangga yang akan dibina masih bersih dan belum
ternoda.Membelah mayang jambe dan buah pinang (oleh calon pengantin pria).
Bermakna agar keduanya saling mengasihi dan dapat menyesuaikan diri. Menumbukkan
alu ke dalam lumpang sebanyak tiga kali (oleh calon pengantin pria). Membuat
lungkun. Dua lembar sirih bertangkai saling dihadapkan. Digulung menjadisatu
memanjang. Diikat dengan benang kanteh. Diikuti kedua orang tua dan para tamu
yang hadir. Maknanya, agar kelak rejeki yang diperoleh bila berlebihan dapat
dibagikan kepada saudara dan handai taulan. Berebut uang di bawah tikar sambil
disawer. Melambangkan berlomba mencari rejeki dan disayang keluarga. Upacara
Prosesi Pernikahan Penjemputan calon pengantin pria, oleh utusan dari pihak
wanita
Ngabageakeun, ibu calon pengantin
wanita menyambut dengan pengalungan bunga melati kepada calon pengantin pria,
kemudian diapit oleh kedua orang tua calon pengantin wanita untuk masuk
menuju pelaminan. Akad nikah, petugas KUA, para saksi, pengantin pria sudah
berada di tempat nikah. Kedua orang tua menjemput pengantin wanita dari kamar,
lalu didudukkan di sebelah kiri pengantin pria dan dikerudungi dengan
tiung panjang, yang berarti penyatuan dua insan yang masih murni. Kerudung baru
dibuka saat kedua mempelai akan menandatangani surat nikah. Sungkeman,Wejangan,
oleh ayah pengantin wanita atau keluarganya.Saweran, kedua pengantin didudukkan
di kursi. Sambil penyaweran, pantun sawer dinyanyikan. Pantun berisi
petuah utusan orang tua pengantin wanita. Kedua pengantindipayungi payung besar
diselingi taburan beras kuning atau kunyit ke atas payung.Meuleum harupat,
pengantin wanita menyalakan harupat dengan lilin. Harupat
disiram pengantin wanita dengan kendi air. Lantas harupat dipatahkan
pengantin pria. Nincak endog, pengantin pria menginjak telur dan elekan
sampai pecah. Lantas kakinyadicuci dengan air bunga dan dilap pengantin wanita.Buka
pintu. Diawali mengetuk pintu tiga kali. Diadakan tanya jawab dengan
pantun bersahutan dari dalam dan luar pintu rumah. Setelah kalimat
syahadat dibacakan, pintu dibuka. Pengantin masuk menuju pelaminan.
VII. Bahasa Sunda
Bukti
tertulis bahasa Sunda berasal dari prasasti dari abad ke-14 M yang ditemukan di
Kawali, Ciamis Jawa Barat. Bahasa Sunda
banyak sekali dipengaruhi oleh struktur bahasa sanskerta dari India. Datangnya
agama Islam dan lahirnya pemerintahan kerajaan Islam di wilayah Sunda, bahasa
Sunda banyak sekali dipengaruhi oleh bahasa Arab sekitar akhir abad ke-16 M.
Sementara bahasa Jawa tampak jelas pengaruhnya di awal abad ke-17 M hingga
pertengahan abad ke-19 M karena pengaruh Mataram. Selanjutnya masuk pula bahasa
Belanda terutama setelah dibuat sistem ejaan bahasa Sunda dengan menggunakan
Cacarakan (1860) dan Aksara Latin (1912) yang diprakarsai oleh orang Belanda.
Sementara bahasa Melayu merasuk ke bahasa Sunda, terutama setelah
dideklarasikan bahasa persatuan dengan bahasa Indonesia (1928).
VIII.
Sistem kekeluargaan Suku Sunda
Sistem keluarga
dalam suku Sunda bersifat parental, garis keturunan ditarik dari pihak
ayah dan ibu bersama. Dalam keluarga Sunda, ayah yang bertindak sebagai kepala
keluarga. Ikatan kekeluargaan yang kuat dan peranan agama Islam yang sangat
mempengaruhi adat istiadat mewarnai seluruh sendi kehidupan suku Sunda. Dalam
suku Sunda dikenal adanya pancakaki yaitu sebagai istilah-istilah untuk
menunjukkan hubungan kekerabatan.
IX.
Referensi
KISAH NYATA..............
ReplyDeleteAss.Saya IBU SERI HASTUTI.Dari Kota Surabaya Ingin Berbagi Cerita
dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
internet dan menemukan nomor Ki Dimas,saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya dikasi solusi,
awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Ki Dimas alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Ki,mau seperti saya silahkan hub Ki
Dimas Taat Pribadi di nmr 081340887779 Kiyai Dimas Taat Peribadi,ini nyata demi Allah kalau saya bohong,indahnya berbagi,assalamu alaikum.
KEMARIN SAYA TEMUKAN TULISAN DIBAWAH INI SYA COBA HUBUNGI TERNYATA BETUL,
BELIAU SUDAH MEMBUKTIKAN KESAYA !!!
((((((((((((DANA GHAIB)))))))))))))))))
Pesugihan Instant 10 MILYAR
Mulai bulan ini (juli 2015) Kami dari padepokan mengadakan program pesugihan Instant tanpa tumbal, serta tanpa resiko. Program ini kami khususkan bagi para pasien yang membutuhan modal usaha yang cukup besar, Hutang yang menumpuk (diatas 1 Milyar), Adapun ketentuan mengikuti program ini adalah sebagai berikut :
Mempunyai Hutang diatas 1 Milyar
Ingin membuka usaha dengan Modal diatas 1 Milyar
dll
Syarat :
Usia Minimal 21 Tahun
Berani Ritual (apabila tidak berani, maka bisa diwakilkan kami dan tim)
Belum pernah melakukan perjanjian pesugihan ditempat lain
Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)
Harus memiliki Kamar Kosong di rumah anda
Proses :
Proses ritual selama 2 hari 2 malam di dalam gua
Harus siap mental lahir dan batin
Sanggup Puasa 2 hari 2 malam ( ngebleng)
Pada malam hari tidak boleh tidur
Biaya ritual Sebesar 10 Juta dengan rincian sebagai berikut :
Pengganti tumbal Kambing kendit : 5jt
Ayam cemani : 2jt
Minyak Songolangit : 2jt
bunga, candu, kemenyan, nasi tumpeng, kain kafan dll Sebesar : 1jt
Prosedur Daftar Ritual ini :
Kirim Foto anda
Kirim Data sesuai KTP
Format : Nama, Alamat, Umur, Nama ibu Kandung, Weton (Hari Lahir), PESUGIHAN 10 MILYAR
Kirim ke nomor ini : 081340887779
SMS Anda akan Kami balas secepatnya
Maaf Program ini TERBATAS .